IDIOTS

Terinspirasi dari sebuah film korea berjudul miracle of giving—fools…membuat saya ingin menulis sebuah perenungan yang dalam…

Film itu mengisahkan tentang seeorang idiot yang bisanya Cuma membuat toast…sandwich isi kubis dan telur ala korea…keidiotannya dimulai saat ia usia sd karena gas beracun…meski terkesan alasan yang kurang logis, namun saya pikir bukan itu poinnya…

Ya…idiot dalam film ini diidentikkan dengan kepolosan…sebuah kepolosan yang akan menciptakan sikap yang luar biasa sulitnya untuk dicontoh…kejujuran…kepedulian…kesetiaan…dan pengorbanan tanpa mengenal pamrih sepeser pun…bahkan pamrih berupa penghargaan…kehormatan…atau sekedar pembuktian dan pengakuan oleh masyarakat social…

Kisah film ini sangat mengharukan…karena diakhiri dengan kematian…kematian yang bahkan oleh sang idiot tidak dijadikannya sebuah nestapa meskipun kematiannya karena kejahatan seseorang yang salah target…kematian yang memberikan dampak luar biasa bagi orang-orang terdekatnya…

Kalimat-kalimat lugunya… kebiasaan-kebiasaan polosnya…kerja kerasnya… menjadi inspirasi bagi orang-orang jenius dan orang-orang normal disekitarnya untuk kembali mengejar impian…

Sang idiot…Senyumnya tetap terkembang meski semua orang menghabisinya dengan cacian…cacian dan kejijikan yang datang termasuk dari adiknya… meskipun karenanyalah sang idiot TETAP banting tulang mencari nafkah dengan keterbatasan kemampuannya…

Film ini…Bagi saya ini sangatlah inspiratif… kadang saya berpikir…andaikan saya bias menjadi sepolos dan selugu sang idiot…yang tak peduli apa kata orang…tak peduli pamrih apa yang akan saya terima karena telah mengorbankan suatu hal untuk orang lain…yang tetap tersenyum entah dalam keadaan menyenangkan maupun menyedihkan…yang tetap menolong dan tak bersedih hati meski yang ditolong malah mencaci maki…semua itu sangat luar biasa…

Kepolosan seperti kemustahilan bagi saya…seolah takkan pernah terjamah…karena kehidupan saya penuh dengan muslihat…manipulasi…argumentasi…dan strategi…

Sehingga dendam..ambisi…arrogansi…dignity…in hurry…seolah terus melekat dalam diri…meskipun tak ada iri dan menyakiti harga diri orang lain karena adanya dengki…tetap saja…bagi saya…menjadi polos dan lugu itu jauh lebih luar biasa…karena disana bagi saya dalam kepolosan dan keluguan sikap itu…ada gunungan emas yang tak ternilai harganya…

If Only The World Created Without Lies…what will it looks like??and if I can’t manipulate others with my thought any more.. what will I become?? Every man is special…the word ”if only..” can’t help you to go anywhere…so, just try to be better without judgment…

Penulis adalah mahasiswa NERS yang NATO “Not Afraid Talk Optimistic…

TRY TO MAKE SOMETHING COMPLICATED TO BE SIMPLE

0 komentar:

Posting Komentar