YUHUU...Sesungguhnya Allah lebih menyukai seorang mukmin yang kuat daripada seorang mukmin yang lemah...khekhe...berdasar prinsip diatas, boleh duooonk kita menilik dunia dunia kesehatan raga ato binaraga...hehe...selain buat kesehatan, khususnya jantung, meningkatkan kekuatan fisik, khususnya otot lah...jugaaa...buat KE-IN-DA-HAN...hehe...marriii kita tengok cara-cara memperbagus otot dada kita (kita yang cowok tentunya broo...)...btw, kok otot dada???ehem...istighfar bro...coz kalu latian bisep, trisep mah dah pasaran...and kagag begitu kereen...beda kalu otot dada...susah nih soalnya...langka...oke?setuju...mari tengok sekilas...

1. Bench Press (Dumbell / Barbell )


Latihan ini adalah latihan terbaik untuk dada. Lakukanlah pegangan sedikit lebih lebar dari lebar bahu. Jangan terlalu lebar karena akan membebani sendi terlalu lebar karena akan membebani sendiri terlalu berat. Turunkan beban perlahan sehingga menyentuh dada di daerah putting. Ketika mendorong beban ke atas, buat sedikit sudut. Jangan mendorong tegak lurus ke atas. Hal ini akan menyebabkan otot deltoid bagian depan banyak berperan.

a. Incline Press

Latihan press dengan incline akan memberikan sedikit lebih banyak tekanan pada area dada bagian atas. Sudutnya jangan terlalu tinggi. Cukup dengan sudut sekitar 200 – 300 saja dan dapat divariasikan. Latihan dapat divariasikan antara barbell dengan dumbell.

b. Decline Press (Barbell / Dumbell)

Merupakan gerakan latihan yang serupa dengan Bench Press atau Incline Press, hanya dilakukan di bangku Decline yang mempunyai kemiringan tertentu (sekitar 20 – 30’). Latihan ini mengkonsentrasikan tekanan pada otot dada bagian bawah sehingga otot dada dapat menjadi lebih tebal dan telihat “menggantung”.

c. Dumbell Pullover

Latihan ini dimaksudkan untuk sedikit memperbesar otot-otot sela iga sehingga rongga iga menjadi lebih besar. Dengan demikian dasar dari otot akan menjadi lebih tebal dan luas sehingga apabila kita melatih otot dada (pectoralis) dengan latihan press, hasilnya akan lebih optimal. Latihan dengan dumbell dalam posisi berbaring, atau posisi dimana bahu menempel pada bench dan kedua kaki menginjak lantai, beban di pegang lurus di atas dada. Turunkan dumbel ke arah belakang kepala sejauh mungkin lalu kembali ke posisi semula. Bagi pemula dapat melakukannya dengan bantuan “Machine Pullover”.

d. Dumbell Flyes

Latihan ini digunakan untuk melatih otot dada dengan rentang gerakan yang cukup jauh, sehingga efektif untuk membantu meningkatkan massa otot. Beban yang dipergunakan dapat bervariasi hanya perlu diingat agar berhati-hati saat menggunakan beban berat. Sebaiknya menggunakan seorang partner guna membantu menjaga dan mengawasi latihan. Latihan ini dapat dilakukan dengan tiga posisi yaitu pada bangku incline, bench atau decline sesuai dengan kebutuhan.


2. Cable Crossever


Merupakan gerakan yang membantu mengembangkan otot terutama di area tengah otot dada. Latihan ini sendiri dapat memperkuat area tengah dibagian bawah sesuai dengan posisi jatuhnya cable yang dapat kita atur. Dengan menggenggam kedua pegangan pada cable, kita menarik cable ke tengah depan sambil mengkontrasikan otot dada kita. Cable kemudian dilepas secara perlahan.


3. Pec Dec / Butterflyes

Latihan ini memungkinkan otot dada untuk bergerak sesuai dengan gerakan alaminya yang membawa kedua lengan menuju pusat tubuh. Usahakan agar siku tetap berada pada bantalan pegangan (pads). Jika kita karena satu dan lain hal tak mungkin menggunakan telapak tangan kita untuk latihan, kita masih dapat melakukan latihan ini dengan sempurna. Jangan mempergunakan telapak tangan terlalu banyak dalam latihan ini karena akan mengurangi tekanan otot dada.


Gua comot dari (http://binaraga.net/content/34/Latihan-Otot-Dada.html)

HEHE...mikirin dunia pemikiran and dunia gender psychologi kadang juga bikin kita gerah...berhubung gua lagi males nulis cerita lucu2an tentang dunia lapangan keperawatan gua...ada baeknya kalu gua mindahin ni resep yang gua dapet...NGEBIKIN ROTI MARYAM!!...gini2 gua juga bisa kayak chef Juna Gadungan boy...btw, gua udah nyoba in ni bikin ni roti secara otodidak...and so pasti lah....guagal total...hahaha...bukan salah respnya...salah gua sendiri yang ngawurrr...pake gua tambahin gula, teh sisri bubuk rasa apel, tepung ketan and di panggang tanpa diuleni...haghaghag...dengan perbaikan resep ini semoga sukses bikin...oke then, terakhir...semoga bermanfaat...

Bahan :

  • tepung terigu protein tinggi 500 gram
  • air 200 ml
  • telur ayam 2 butir
  • garam secukupnya
  • mentega/margarin 125 gram

Cara Membuat :

  1. Kocok telur, masukkan terigu. Beri sedikit Garam, Tuangkan air sedikit demi sedikit. Uleni adonan hingga kalis. Tipiskan adonan, olesi bagian atasnya dengan mentega. Gulung dan padatkan.
  2. Potong adonan sepanjang 6 cm, simpan dalam lemari es selama kurang lebih 15 menit. Keluarkan dari lemari es.
  3. Pipihkan adonan dengan ketebalan menurut selera.
  4. Panggang roti di atas wajan anti lengket atau oven diatas loyang bersemir. setelah berwarna kecoklatan kemudian angkat.
  5. Bisa disajikan dengan Kari atau Gulai maupun bisa juga dengan Keju dan Susu ataupun juga yang lainnya.

Saat ini aku berjalan diatas bangunan yang sedang runtuh....Berdiri diatas bangkai yang kian membusuk...hal yang biasa terjadi ketika kepala yang ada tak lagi bernafas bijaksana dan organ organ dalam kendalinya tak lagi menjalankan fungsinya...sementara mulut2 yang ada tak lagi sanggup bicara karena jahitan-jahitan malang melintang diatasnya...

Katakan bagaimana...karena ku tak tahu harus melakukan apa...namun ketahuliah wahai saudara...hati dan jiwa ini tak bisa diam saja...

Dendang melodi berdentang meniupkan kedamaiannya dalam belahan luka...mereka berkata bersabarlah...semua akan berlalu dan kau akan baik baik saja...jalani saja, maka waktu akan menampakkan wajah hikmahnya...sayup2 dalam lekukan mata yang tersembunyi dalam dada...kulihat penjajahan kebodohan yang begitu lama berkuasa...namun bagaimana bisa kita hanya diajari beradaptasi terhadap kejamnya siksa...

Luka menganga ini entah telah ada berapa tahun lamannya...semua orang melihatnya dengan nyata...namun benar mereka belum tahu bagaimana menutupnya...goresan goresan tinta ditaburkan dalam lipatan lipatan daun kering yang berserakan...selalu lebur sebelum ratusan mata membacanya...puisi dan kata dihamburkan disetiap lekukan cahaya yang mewujud dalam kedipan mata...namun tak banyak kata kecuali peremehan akan untaian impian besar didalamnya...

Kepala demi kepala berbenturan berebut harta yang menguatkan perasaan bangga...siapa pemenangnya...tak ragu mereka mengatakannya tanpa dengan melihat meski sekilas saja...perjuangan panjang meliputi segala kekurangan yang entah dari mana dulu kita menambalnya...atokah biarkan saja lantas kita berlari mencari sekoci tuk lintasi samudera sisanya...membiarkan semuanya tergeletak dan menyerahkannya pada generasi selanjutnya yang mau merubahnya...

Tangan yang mana...tangan siapa...tangan janin yang belum merobek dunia mayanya atokah tangan sang raja yang belum mempunyai kuasa...detik waktu menggugah khayalan...mungkin belang yang tertinggal ini bisa menjadi kekuatan...bukan saat ini atau tahun mendatang...maka kukecupkan mantra dan doa “bangkitlah manusia pilihan...”

Sore yang mendung menakdirkan gua bermalam di mushola tercinta...dialog demi dialog bersama penghuni mushola lama pun bergulir...tak sadar kami terjebak dalam sebuah topik pemacu munculnya pembesaran neuron...perdebatan cukup sengit tapi sopan pun dimulai...hingga muncullah banyak ajakan yang seringkali gua bales ama “satu=insyaAllah ya kalu sempat, soalnya blablabla...dua=iya, nanti kalu ada waktu. Gara gara ini lagi banyak blablabla...,tiga=oke!! ntar lek aku iso ya, lek sekarang sik blablabla...empat=wah kalu waktu waktu sekarang keknya aku sik gag iso pak...lha masalahe blablabla...dll”...lantas pertanyaan dahsyat pun ditembakkan...

“mas, pean mantan aktivis kampus ya?”

“hm...iya dulu, sempat maen2 sebentar...”

“ikut macem2 lembaga ya...?”

“hmm...lumayan”(hidung mekrok sebesar kelereng gajah..).

“Posisinya penting ya?”

“hmm...biasa se...”(kedengaran krak krak helm mau pecah akibat pembesaran kepala)

“Hmmm...”

“kenapa pak?”

(sambil senyum lepas...) “ah gapapa mas...kok pantesan pean KAKEAN ALASAN...” (tampangnya innocent)

“heghhh!!..(keselek lidah sendiri!!...)”

.........................................................................................................................................................................

Di suatu pagi gua kedapetan jaga pagi di RS daerah rujukan (ruang bedah meen)...dah hampir seminggu gua menjalankan sebuah pengabdian kepada nusa dan bangsa memberantas angkara murka di bumi indonesia tercinta...tanpa keluh kesah atau pun sekedar menghela napas panjang...(suangar duabruuusssszzzzee!!!)

seperti biasa...gua susuri trotoar sepanjang jalan RS-kos kosan...menunduk...klemar klemer...seolah lagi nyariin duit jatoh di jalan...dalam pikiran dah beribu kali keputer lagunya si michael bubble yang berjudul HOME...

warung satu warung dua warung tiga...sampailah ke mulut RS destination...dan singkat cerita gua dah sampe ke tu ruangan tujuan...tas ditaruh, jaket dilepas...kaki pun melangkah mencari kerjaan...belum selesai keluar masuk ruangan pasien kelolaan...terdengarlah suara sang idola menggelegar...

“MAS!!”

“Iya pak?”

“sampean kemaren dateng jam berapa?”

“ha?(lupa...yang jelas telat!!)...jam dua pak (ragu2)...(kalimat terdesak seorang mahasiswa yang mencari jalan aman...)”

”wess...gag mungkin!!kene lungguh kene...”(nah loe...kena deh gua...)

“sampean iku, kudu gentle!!jam dua jam dua!!wong kemaren saya pulang masih liat sampean jalan lelet di trotoar!!

“(nah loe)...”

“jam brapa sampean disini?”

“(ampuunn boss saya kagag liat jam!!...sumpe lupa, tapi gua berusaha kagag bo’ong plus berusaha membelea diri...masalahnya gua lupa!!) seingat saya jam dua pak...”

“temenan koe??lek guoroh tak dungakno temenan sampean muleh gag slamet koe!!”

(wappaaaaaaa...ini!!)iya pak ndak papa (sambil menatap wajah sang idola----dalam hati----pasrah deh...Allah tau gua berusaha sebaik mungkin gag bohong tapi yo gag setor nyawa!!)...”

“loeh!!NANTANG KOE???HAH??”

“(MMAKKK...salah apppaa gua...)”

“IYO??NANTANG KOE??IKU JENENGE NANTANG!!Koe iku wingi teko kene jam setengah telu...ngerti koen...”

“(haaaa???masaaaa kok beliau tau gua disini jam setengah tiga??wong kegiatan aja juga belum dimulai...perawat PPnya yang satunya aja juga belum datang...pak gua emag telat...tapi bukan berarti setengah jam kek bapak bilaaanngg...)”

“lek gag niat wes muleh ae awakmu iku...!!opo karepmu iku”

“(waduh...gara2 ngarang bilang jam dua!!sekarang malah panjang kali lebar kali tinggi!!gag mungkin bilang “eh iya dink, gua masuk jam setengah tiga..”---gua bakal mengakui apa yang gag gua perbuat...)

“saiki opo karepmu???”

“.....kalu memang saya salah dimata bapak...yaa saya mohon maaf pak...”(kalimat diplomatis yang mengambang...berharap gua dihukum tanpa gua mengakui kalu gua menyepakati tuduhan beliau...)

“loh???woppo maksudmu???omongan oppo iku baji***n awakmu iku”

“(hegh????!!!kalimat mutiara...)”

“jangan memutar balikkan fakta kamu!!...wes kamu saya laporkan ke diklat!!besok kamu ngulang!!!”

“Hegh!!(ketelen lidah sendiri...)”

(TULISAN INI DIPERSEMBAHKAN UNTUK KAWAN2 SEPERJUANGAN PROFESI...DISEMPROT ITU BISA JADI CERITA LUCU!!!)

Tepat seminggu yang lalu, gua jadwal jaga OK (Operation Room) nih...otomatis...malemnya, kita disscus mati2an tentang apa dan bagaimanakah OK itu...dan sampailah pada suatu cerita yang luar biasa...

Diceritakan oleh rekan satu tim yang telah berhasil melampaui beratnya perjuangan dalam OK untuk tetap berdiri sepanjang masa sampe brewok ama kumisnya kemana-mana... berdiri, mengamati orang bengkel ngebenahin kaki-kaki orang yang patah...

Pagi itu, jadwal operasi ORIF (Open Reduction Internal Fixation) pasang plat nine hole ke femur dekstra seorang pasien yang jatuh dari pohon mangga 6-7 meter tingginya...dah jadi kebiasaan mungkin di OK, supaya suasana kerja nyaman...digaungkanlah lagu2 anak muda sepanjang ruangan...at that time, si sirkuler dah siap duduk2 sambil sms an, operator dah belagak minta ditolongin naliin baju OKnya, asisten satu dah mulai ngisi kom (sejenis mangkuk es dawet) ama povidon iodin, instrumen bergelontangan menyiapkan dan menghitung alat, para anestesi dah mulai menyentil2 jarum SAB nya (sub arachnoid block)...dah...OK oke ready...kluntang klunting jusss...oles2 dan semuanya pun berjalan...darah merah mengalir...alat bengkel pun dikeluarkan...borrr...borrr...pasang2...jrot jrot...

Saat itulah sang aktor, dokter spesialis anestesi berwajah gelap gendut tapi imut, mulai bercerita sebuah kisah...”ehem...”

“dulu itu saya pernah ditugaskan praktik di pedalaman...anesthesi masih juarang soalnya disana...”

“disana itu nilai2nya gag kayak di jawa...rodo bedo...pernah ada cerita, ada seorang pemuda...biasa, masih muda...ditinggal nikah sama pacar cinta matinya...stress dia...akhirnya pikirannya peteng...mau lompat ke jurang...pas wes siap2 lompat...ada seorang nenek tua renta yang mencegahnya...nenek itu bertanya “dik, kenapa kamu mau bunuh diri lompat ke jurang??”...pemuda menjawab, “aku gag sanggup lagi nek...pacar yang paling kucintai meninggalkanku...menikahi orang baru yang baru saja dikenalnya...aku gag bisa hidup tanpa dia...aku mau lompat saja...”...nenek bertanya, “secantik itukah dia anak muda?sampai kau korbankan nyawamu demi menyesalinya?”...pemuda menjawab, “lebih cantik daripada yang nenek bisa pikirkan...tanpa dia, aku mati saja...”...si nenek menjawab,”anak muda, kamu baru kehilangan pacar saja sudah mau bunuh diri...setidaknya kamu bisa mencari yang baru...sedang nenek...nenek mengalami masalah yang kerumitannya diluar nalarmu...tapi nenek masih mau tetap hidup...”

“Sang pemuda pun jadi penasaran...masalah yang diluar nalarnya??masalah apa itu gerangan...melihat mimik keingin tahuan si pemuda...sang nenek lalu bercerita...”wahai anak muda, aku sebenarnya adalah seorang wanita yang sangat cantik, kecantikanku mungkin melebihi kecantikan kekasihmu...umurku mungkin seperti sudah diatas 80 tahun...aku juga kelihatan renta, keriput dan bau...tapi sebenarnya aku ini masih gadis...terlalu sering aku menolak lamaran pemuda pemuda yang lebih tampan darimu...sehingga salah satu dari mereka meneluhku...aku akan kembali cantik seperti dulu jika aku bisa menikahi seorang perjaka dan dibenih i olehnya selama 3 tahun...itulah obat dari kutukan itu...tapi tiada perjaka yang percaya sehingga saat ini aku tetap begini...jikalau kamu memang ingin membuktikan kepada kekasihmu bahwa kamu bisa mendapatkan seorang wanita yang lebih cantik darinya...aku bersedia menikahimu...setelah 3 tahun kamu bisa menunjukkan padanya bahwa aku lebih berharga dibandingkan mantan kekasihmu...”

“mendengar cerita si nenek itu...hasrat balas dendamnya menyala...dia berpikir cukup lama untuk memutuskan...tapi mengingat sakit hatinya...dia merasa harus mempercayai kejujuran dari si nenek...selain itu, toh meski telah renta...kulit si nenek juga terlihat masih indah...keriput bergelambir tapi bewarna kuning langsat...si pemuda pun lantas percaya...dan bersedia menikahi sang nenek...”

“pernikahan lantas digelar...tak banyak halangan karena mereka menikah tanpa banyak mengundang tamu...tiada halangan ini menjdikannya semakin yakin kalau ini adalah takdirnya...layaknya suami istri...mereka melakukan proses “itu” (glodak glodak gedebuk gedebuk....pyar klontang klontang...(suarane??brutallll....sensor!!peace)...malam pertamanya...malam keduanya...dan seterusnya hingga berhari-hari terlampaui...bagaikan neraka sang pemuda berjuang memenuhi tanggung jawab biologis istrinya...bulan berganti bulan...tahun berganti tahun...tiap detik sang pemuda mencoba bersabar dan mengingat hari pembalasan dendam pada sang mantan...tiap melihat kamar...hatinya gundah...keringat dingin pun bercucuran...seolah sedang mengalami shock hipoglikemi gara2 salah suntik dosis actrapid (insulin short acting) oleh mahasiswa PSIK Brawijaya...”

“Hingga datanglah tahun terakhir...yaitu tahun ketiga...endorphinenya seolah memancar keluar seperti pompa air...sampe sampe dia ingin melompat bahagia...inilah saatnya!!!...malam harinya setelah menunaikan “kewajiban militer”nya dengan sang istri...dia bertanya “nek, ini sudah malam terakhir tahun ketiga...kenapa kamu belum juga berubah menjadi secantik kisahmu...apakah kutukanmu belum sirna??aku ingin segera melihat wujudmu yang sebenarnya...”

“si nenek lalu menoleh dan menjawab...anak muda “berapakah umurmu sekarang?”

“23 tahun nek...”

Nenek lalu menimpali...”aannaaak muda...aannaaak muda...sudah umur 23 tahun kok MASIH PERCAYA DONGENG!!”

Anak muda, “......”

Cerita pak dokter anethesi itu jelas bikin TIM operasi ngakak sampe berhenti nge-hecting (jahit) tendon (bagian otot) bekas sayatan 20 cmnya...haghag...

OK itu...gag setegang dalam tipi kawan...so enjoy it...haha...sampe jumoa di cerita selanjutnya... :D

(TULISAN INI DIPERSEMBAHKAN UNTUK TEMAN2 SEPROFESI...”DALAM GELAP ADA GELAK TAWA KAWAN”...ASAL KALIAN MAU MENCERITAKANNYA...)

Ampuuun bos...habis kena masalah pelix di rumah...hati masih sesenggukan,mana barang yang kudu dituliskan masih seambruk...besok udah jaga pagi lagiii...MALANG-LAWANG...haaahhhssshh...gundah gulana hatiku...mengapa kau tak juga memahami situasiku oh bunda kepala ruangan tersayang!!gimme just a minutes to contemplate my destiny...sambil menahan bibir berlapis dempulan foundation RED-A ama lipstik Oriflame yang semoga tetap ketarik rapi 3 cm kanan kiri, gua berangkat menempuh hujan badai dalam hatiku ke RSJ Radjiman Widyodiningrat lawang...

Sesampainya di ruangan terbuka bertegel putih itu...gua parkir motor matic ku di rerumputan...bunyi “krieg” motor tanda kelegaan karena terbebas dari “pembebanan luar biasa“ segera menemani jejak langkah kakiku di tanah coklat berbatu...Ruangan ni namanya wijaya kusuma, ruang remaja yang isinya kebanyakan pria...rata-rata mereka adalah pasien PK alias perilaku kekerasan... kadang kala, meja kursi disini bisa terbalik kalu mereka lagi kalap...itu juga yang jadi alesan kenapa Tipi and radio pada ditaruh di lante atas...yo’i!!supaya gag jadi korban pertama kena tendangan tanpa bayangan para “peserta” rawat pas relapse (alias kumat)...(Direferensikan dari “diskusi intelektual berjudul ngrasani bersama CI Flamboyan”)

As usual,rutinitas rahasia harian segera kujalankan...berkaca...rapikan cap yang bentuknya kayak wadah pecel madiun...tak lupa pastikan baju sesak ni kagag men”sodaqoh”kan apapun yang tak layak di”sodaqoh”kan...and...action!!...bak bidadari, kuamati segala penjuru ruangan...mencari sosok yang kehausan akan kasih sayang dan butuh intervensi keperawatan...lantas, kulihat disana seorang pria berumur 20 tahunan yang butuh kasih sayang segera...dari kejauhan kudengar kalimat unyu yang terus diulangi...

Jarak lima meter...mimimimimimi...jarak tiga meter mikmikmikmik...jarak dua meter mimik mimik...jarak satu meter MIMIK!!!...dibarengi tangisan yang meraung yang bisa bikin hati balita di griya imut jadi ikut tersedu sedan...sambil merengek kalimatnya tetep konsisten...mimik!!...maka segeralah kulancarkan teknik komunikasi terapeutik gua yang belum teruji oleh dosen institusi...

“pagi maasss...mas kenapa mas...kok nangis...” (dalam hati : “duuh kasiaaannn...”)

(komunikasi non verbal: senyum (+), nada rendah dan mendayu hangat (+), kontak mata (+), touching (+)...wuihhh ujian dapet A wes pokoknya!!)

“MIMIK MIMIK MIMIK MIMIK!!”

(Sambil melihat “sesuatu” dari diri gua...)

“Mimik...masnya haus?”

“MIMIK...MIMIK...MIMIK...MIMIK...” (dalam hati : “ehem...maaas ditanyaaa maas..ehem!!woi liat apaan loe!!”.)

“nama saya “gembul bukan nama sebenarnya”(pasien memotong pembicaraan---MIMIK MIMIK)...masnya namanya siapa?” (dalam hati “sennyyyuuuuoomm...keep senyyuuuuoom “)

“MIMIK MIMIK MIMIK MIMIK MIMIK...” (pasien memotong pembicaraan...)

“mas kan minumnya ada disebelah situ...kenapa nggak ngambil sendiri mas?”

“MIMIK MIMIK MIMIK MIMIK” (dalam hati : “ingaattt...dia pasien jiwa...sabar...sabar...tarik nafas dalam tarik huufffff...keluarkan haaahhhh...”)

“ya sudah coba masnya tenang dulu nanti saya ambilkan minumnya ya (memotong---MIMIK MIMIK)...jangan nangis ya (---MIMIK MIMIK)”

“MIMIK MIMIK MIMIK MIMIK” (dalam hati “twuing twuing mulai muncul tanda X X di jidat gua kayak di komik komik)

“nah ini mas minumnya...(----MIMIK MIMIK)”

“MIMIK MIMIK MIMIK MIMIK” (dalam hati : “krak krak...tulang tulang metacarphal gua udah siap ngeremukin ni gelas beling”)

“nah diminum (---MIMIK MIMIK)...gimana sekarang rasanya (---MIMIK MIMIK)”

“MIMIK MIMIK MIMIK MIMIK” (Dalam hati : “bentar lagi gua kena hipertensi emergensi kalu gini caranya”)

“maass...”

“MIMIK MIMIK MIMIK MIMIK MIMIK MIMIK MIMIK MIMIK MIMIK MIMIK MIMIK MIMIK”

PLUOOOKKK!!Tendangan maut seorang perawat tiba tiba melesat ke tu MIMIK...bak monster lawan kamen raider Ku’uga...tu pasien akhirnya kelimpungan and dengan gigihnya mengatakan kalimat perjuangannya...

“MIMIK MIMIK MIMIK MIMIK!!!!!!!!”

(JUST FOR LAUGH...WRITTEN BASED ON TRUE FRIENDS STORY...THE ACTOR IS A GIRL BUT THE WRITER IS A MAN...THATS THE MOST IMPORTANT THING GUYS!!!)

Sore ni gua, gua kebetulan dengan berat hati ngajarin adik2 gua yang cewek matematika...dengan terpaksa...coz matematika tu pelajaran yang paling kagag gua suka...salah satu angka aja salah...jiah...ketelitian...bull s*** dah...saking aja karena ni anak pada bete gag ada yang nolongin and ngotot minta diajari...

Tapi yang pengen gua ceritain ya ceritanya...loh?...usai bercincong...dengan nada sinis and gag menyenangkan...gua akhiri satu nomer pelajaran volume tabung...gua tutup ama satu tarikhan nafas panjang...usai gitu gua ngadep lagi ama leptop gua...nyelesaiin download an dokument tugas gua...

Di sela kebete an gua...tiba2 tu anak bilang makasih ya...tak doain mas sukses...

Dalem ati gua “heuh??”...sambil ngelirik sekilas...kalu di komik2 manga tu paling ada tanda tetes air buesar di jidat gua...

Baru gua sadari sedikit pelajaran...biasanya meski gua dah ngorbanin uang cukup banyak (buat gua) buat ngebeliin mereka makanan...jajan...ato dah gua korbanin waktu berharga gua buat nge drill kemampuan bahasa inggris mereka...mereka gag pernah keliatan seberterima kasih itu...datar..merasa itu semua gag “wah”...ato semua itu memang dah jadi hak mereka yang wajar mereka terima...beda kalu pas gua kasih mereka sisa waktu ato sisa uang pas mereka bener2 pengen ditolong tapi gag berani minta tolong...reaksinya kadang lebay dalam persepsi kita...

(berbeda ama orang dewasa yang bisa pura2 senang ato pura2 sedih...anak2 SD kagag bisa kek gitu...spontanitasnya masih tinggi...karena itu...gua jadiin mereka pelajaran...)

Kalu gua cocokin ama buku2 and asumsi lama gua...syncron...yaitu, agaknya kita cowok gag usah ketularan tipi2 buat jadi ahli mengorbankan diri...cukup bisa menolongnya pas mereka butuh...bisa diandalkan pas mereka bingung...ada pas mereka dewean...sudah gitu ae...gag usah serangkaian bunga mahal...setangkai aja pas waktunya tepat sama aja...so...gag usah bingung and kesusu nyenengin atinya...udahlah ucapkan bye bye ama cara ngebahagiain yang menyiksa...oke...

haha...hari ini gua dapet postingan lucu di status gua...entah dapet ide dari mana...tapi ni puisi ato apalah, bener2 konyol...check it out...

• Jika DOSEN tetap pada pendapatnya, itu konsisten.

• Jika KITA demikian, itu keras kepala.

• Jika DOSEN berubah 2x pendapat, itu fleksibel.

• Jika KITA demikian, itu plin plan.

• Jika DOSEN bekerja lambat, itu teliti.

• Jika KITA demikian, itu bodoh.

• Jika DOSEN bekerja cepat, itu terampil.

• Jika KITA demikian, itu asal-asalan.

• Jika DOSEN lambat memutuskan, itu hati-hati.

• Jika KITA demikian, itu idiot.

• Jika DOSEN cepat mengambil keputusan, itu berani ambil resiko.

• Jika KITA demikian, itu gegabah.

• Jika DOSEN melanggar prosedur, berarti inisiatif.

• Jika KITA demikian, itu tidak tahu aturan.

• Jika DOSEN menyatakan : “Mudah” itu berarti optimis.

• Jika KITA demikian menyatakan : “Mudah” itu sok.

• Jika DOSEN sering keluar kampus, itu cari peluang.

• Jika KITA demikian, itu cari kesempatan.

• Jika DOSEN men-service atasan, itu loyalitas.

• Jika KITA demikian, itu menjilat.

• Jika DOSEN sering tidak masuk, itu kecapaian kerja keras.

• Jika KITA demikian, itu malas.

• Jika DOSEN membuat lelucon, itu humoris

• Jika KITA demikian, itu frustasi.

• Jika DOSEN mengirim joke ini ke KITA berarti peace

• Jika KITA nekat ngirim joke ini ke DOSEN berarti rest in peace

Sepakat???


Perjalanan singkat mengarungi belantara alam nyata mengajarkan kepada saya makna sederhana yang mungkin telah terlupa karena kerasnya hati akibat persembunyian diri yang begitu lama dibalik topeng kecerdasan intelektual dan ambisi akan sebuah perubahan... kecerdasan intelektual dan ambisi perubahan yang seringkali ditularkan setengah setengah...sarat akan rasional dan logika namun kering akan pemaknaan dalam Qalbu...

Kedewasaan...saat ini...simplenya adalah menjadi pribadi yang tidak seenaknya sendiri...

Ada aturan yang dibuat untuk ditaati...ada tuan rumah yang wajib dihormati...ada pendapat dan pemikiran seorang senior yang wajar untuk dihargai...ada gesture yang sebaiknya dihindari...ada canda tawa yang lebih bijak dikurangi...ada perbedaan yang indah untuk dimaklumi...banyak keganjilan yang tak butuh dicaci...banyak nasihat yang tak perlu diterima dengan rasa geli...

Berhenti bersembunyi dibalik kata-kata dan manipulasi...karena tak semua hal mampu diatasi dengan pesona logika dan kata2 yang terdeskripsi...meskipun untaian nada argumentasi mu adalah sebuah kejujuran yang bagimu merupakan kebenaran dalam hati...

Bukan hal besar yang membuat anda dikagumi...namun kesabaran dan semangat dalam menyelesaikan hal remeh itu yang menjadi nilai dan harga diri...

Tersenyum adalah hal yang amat remeh bukan?namun sanggupkah hati dan wajah anda tetap tersenyum sepanjang hari?

Bertegur sapa adalah hal yang remeh bukan?sudah berapa banyak kawan anda yang terlintas lewat di depan anda sementara kita sibuk berpura2 membaca sms, berbincang atau beralih pandang?(Abu Huroiroh meriwayatkan, rosulluloh pernah berkata aku tunjukkan padamu sesuatu yang bila kau kerjakan, kau akan saling cinta, yaitu sebarkan salam diantaramu)

Menunduk sebagai penghormatan?kapan terakhir kali kita lewat didepan orang tua dengan cara seperti ini?sudah berapa kali kita melintasi barisan sholat sunnah orang hanya karena alasan tidak ada jalan lewat?(diriwayatkan oleh Abu Hurairoh rosullullah pernah bersabda bila orang yang lewat di depan orang sholat mengetahui siksa yang akan diterima, maka dia akan memilih berdiri 40 hari/tahun menunggunya)

Melemahkan nada bicara?menyederhanakan kata dan menyampaikan ketidaksepakatan dengan ahsan...adalah hal yang seringkali terlupa untuk diajarkan di kampus...konsep kesetaraan mahasiswa dan dosen dalam proses pengajaran dan diskusi kekampusan terkadang menjadikan kita lupa bahwa dunia luar tidaklah menjunjung tinggi prinsip yang sama...

Semangat...HIDUP MAHASISWA!!akan menjadi semakin bermakna ketika anda lebih tahu bagaimana menghargai orang disekitar anda...pekikan HIDUP MAHASISWA akan semakin indah bila hati kita juga meneriakkan...memanusiakan manusia...kita tak akan pernah tahu, bahwa “orang lemah” didepan kita ternyata guru terhebat kita sepanjang masa...kita tak pernah menduga, bahwa manusia yang kita lihat dari sudut mata terbawah ini adalah manusia terindah sepanjang masa...Saudaraku...jadilah beretika tanpa membuang prinsip dan idealisme anda, karena anda akan menjadi luar biasa karenanya...(diriwayatakan oleh abdullah bin mas’ud, rosulluloh berkata : orang mukmin bukanlah pengumpat, bukan pelaknat, bukan pencaci maki dan bukan buruk kata)

Mulai perubahan dari hal yang sederhana...bisa jadi kita melewatkan hati untuk menghafalnya...inilah target ku, apa targetmu?? J(may Allah bestow his Hidayah upon us...cos there will be no change unless He gives us his guidance and his permission...eventhough we already abundance in knowledge about right or wrong...)

(tulisan ini dipersembahkan untuk para orang tua yang senantiasa mendoakan anaknya menjadi pribadi yang mengagumkan...mom, please ask to Him his hidayah for us to change...)

“Perubahan yang didasari oleh kebencian dan nafsu angkara tak akan membawa kemana mana kecuali kehancuran yang lebih besar dalam bentuk yang berbeda dengan sedikit kepuasan yang tak sebanding maknanya...”

Belajar dari sebuah kisah dalam pewayangan jawa...(ehem...)

Dikisahkan, terlahirlah 3 dewa (supreme God) dari sebuah telur milik dewanya para dewa (the most supreme)...kulitnya menjadi dewa pertama...putih telurnya menjadi dewa kedua...dan kuning telurnya menjadi dewa ketiga...

Ketiganya bersaudara...ada kakak dan ada adik...mereka dibesarkan untuk dipersiapkan menjadi seorang dewanya para dewa...suatu ketika sang ayah...dewanya para dewa saat itu...hendak meninggalkan dunia yang diperintahnya selamanya...maka tahulah ketiga anaknya...sang kakak (dari kulit telur) merasa, I AM!! the best ONE...thats why, I AM!! the suitable one to replace the FATHER...begitu juga si kakak putih telur...”I AM...the most superior being blablabla”...akhirnya kedua kakak ini berdebat tentang siapa yang paling berhak meenggantikan ayahnya...menjadi dewanya para dewa...berbagai macam argumentasi mereka lontarkan...saling memuji diri sendiri...dan berhiaskan kata I AM (english), ore (harsh japan), nan nun (korea), Ana (arabian), kulo, AKU...

Karena perdebatan tak membuktikan apapun di antara mereka...akhirnya mereka pun beruji tanding...barang siapa bisa menelan gunung lalu memuntahkannya kembali dalam bentuk yang utuh...maka dialah pemenangnya...dialah yang berhak atas tahta dewanya para dewa...

Perlombaan pun dimulai...sang dewa kulit telur memulai terlebih dulu...dia memilih gunung yang luar biasa dan layak untuk dijadikan obyek kompetisi...lantas di bukalah mulutnya lebar lebar untuk menelan gunung itu dalam sekali lahap...namun sayang, gunung itu masih cukup besar untuk dia lahap...sadar akan hal ini, sang kulit telur pun akhirnya memaksakan untuk membuka mulutnya jauh lebih lebar lagi...hingga dia merasakan bibirnya robek, melebar ke kanan dan kiri...walhasil dia tak mampu lagi melanjutkan perlombaan...

Belajar dari pengalaman si kulit telur...si putih telur kemudian menggunakan methode yang berbeda...alih alih membuka mulut lebar lebar...si putih telur mecubit sedikit demi sedikit gunung besar tadi lantas memakannya sampai habis...persaratan pertama pun tercapai...menelan gunung!!...namun persaratan kedua??...mengembalikan gunung utuh sebagaimana sebelumnya...tak mampu dia selesaikan...lha nelennya aja dikit dikit...dah jadi remah2 dalam perut tu gunung!!...si putih telur pun akhirnya kebingungan...sementara besarnya gunung bikin perutnya menggembung gedhe...

berbeda dengan kedua kakaknya, si kuning telur tak habis pikir dengan kelakuan mereka...dia merasa hanya anak ketiga, jadi tak ingin berebut tahta...dia hanya diam melihat dari kejauhan...hingga kemudian hal ini diketahui oleh the most supreme god...ayah mereka bertiga...tentu saja ini membuat dia murka...maka diturunkanlah si kulit telur dan putih telur ini ke bumi...dengan kutukan bahwa selamanya mereka akan hidup sebagai pembantu...sebagai rewangnya para ksatria...tahta pun lantas diserahkan kepada si kuning telur...

Dalam kisah pewayangan, si gendut lantas dinamakan SEMAR dan si mulut robek dinamakan TOGOG...(wayaangg meeennn...)

My brother and my sister...sebesar apapun “mulut kita”...akan ada saatnya dia robek akibat ambisi yang dialandasi kesombongan kita...

My brother and my sister...secerdas apapun otak kita dalam bersiasat...akan ada saatnya kita terhantam oleh akibat perbuatan kita sendiri yang diperjuangkan atas nama keangkuhan...hingga tak lagi tahu bagaimana memuntahkan “gunung” yang terlanjur kita telan...

My brother and sister...menjadi the best dengan mendahulukan nafsu bisa jadi mengantarkan kita dari anak dewa tertinggi menjadi pembantu manusia...

Ambisi yang besar layaknya air dalam bendungan...sangat powerful namun juga berdaya rusak massive...bila dibiarkan liar bercampur keangkuhan dan angkara...maka perubahan seperti apa yang diharapkan melaluinya?butuh maintenance and management yang benar didalamnya... semoga saya, anda dan semuanya mampu menjadi lebih baik dan mengartikan tantangan kedepan sebagai medan perjuangan dengan prinsip kebaikan...menjaga api perjuangan tetap menyala tanpa membakar lentera yang melindunginya tetap menyala...(inspired story by roomate senior...)

Kursi panjang bambu ini, meski keras, tapi entah kenapa rasanya nyaman sekali...

Sambil menatap langit langit malam yang semakin gelap...ku bergumam dalam hati, kenapa telah larut sekali...padahal baru sebentar kurebahkan punggung yang lelah ini di sebuah kursi bambu buatan ibu...

No clouds...but why...there was also no moon...

Hawa malam yang semakin lama semakin dingin...menggoda angin sepoi malam untuk membelai pipi pipi manusia yang kelelahan karena banyaknya impian impian besar di benaknya...

Suara melody serak serak daun bambu dan gemricik air mengalir seolah mengatakan kepada pikiran yang sedang dalam kericuhan...

“don’t let somebody tell u...u cant do some...not even me...allright...u got a dream...u got to protect it...people cant do some themself then they tell u...u cant do it...if u wanna some...go get it...chase it...thats it...the result???its Allah matter...dont burden ur self with thinking about prediction...”

Shhhh shhhhh shhhh

Now a days...we always dealing with something like this...

Bunyi ceramah di Tipi...tumpukan buku di kamar...suara pak ustad di radio...bacaan2 di mbah google (entah itu Blog, web ato jejaring sosial)...nasihat nasihat tetua, guru spiritual, orang tua and pembicara pembicara seminar...serta ceramah di kajian kajian tempat kita pada menambatkan pemikiran...

(iya kagag???kalu kagag berarti loe parah gan...hakakakak...just kidding kok, coz loe pasti gag bakal ketinggalan ama doktrinasi film2 hollywood, bollywood, korean drama, anime, song theme, comic, Holly Quran and soon...so pasti KENNNA DEH LOE!!...ya samaaa...gua juga... :P)

Hingga tanpa sadar kita telah menelan jutaan kubik volume pemikiran yang ditumpahkan ke otak kritis kita...sometimes make us sprited up...but sometimes even make us doubt with our principles or idealism...kadang sinergis dengan bacaan kita....kadang malah saling bertolak belakang...bikin kita tambah bingung buat menjalani kehidupan secara bermanfaat dan BENAR...(kalu idup sekedar tenang2 saja...makan minum boker (gomenasai) tidur nikah ngasuh anak makan minum boker (afwan lagi) tidur dst lagi... apa bedanya sama sapi yaa??? tenang tapi what’s our live for??...)

Beberapa orang tuh milih jalan mempersempit arus pemikiran dengan membatasi kontak...kalu berhasil jadi kerennn...tapi kalu meleset, muncul juga oknum2 yang jadi kelewatan...karena informasi yang diterima cuma “satu jalan dan setengah setengah”...so kadang kurang toleransi begitu melihat “jalan informasi” yang diambil orang lain...puncaknya merasa benar sendiri and menyalah nyalahkan pemikiran orang lain tanpa lihat dasar berpikirnya tu orang...paling parah, ngeharam haramin pemikiran orang...kalu emang dasar pemikirannya emang bertolak belakang dengan prinsip agama yang diyakini...ya okeee, mari kita dukung...tapi kalu ternyata dasar pemikirannya sama tapi cara penyikapannya aja yang berbeda coz beda guru ngajinya...kan jadi runyam...yang satu merasa disalah-salahkan yang satu merasa harus mengingatkan orang yang tersesat jalan...DOR!! tengkar malean...

Ada juga orang2 yang memilih buat membuka pikiran dengan menyinggungkan diri dengan “semua jalan informasi”...kalu berhasil...wah keren...mampu memahami semua lintas pemikiran...penyikapannya pun jadi lebih bijak dan intelek...tapii, kalu gagal, ckck...bisa kebawa arus...sesat dan menyesatkan...menjadikan benar dan salah campur aduk (kebenaran itu dari Tuhanmu...soo patokannya kali ini Holly Quran yah...)...semuanya jadi abu2...coz pijakan utamanya kurang kuat...stress dia akirnya...tingkahnya tu seperti pengumpul kayu yang ngumpulin barang panjang di kegelapan...kagak tau kayu ato ular, semuanya diangkut...

Ato ada juga orang yang gag ngurus beginian...apa yang menurut orang kebanyakan benar...ya itu bagi dia makna kebenaran itu...entar kalu ditanya kenapa anda memilih ini dan itu, melakukan ini dan itu...wah...kasian dia...kena sindir ayat al Quran yang dimodifikasi...bukan ngikut nenek moyang, tapi ngikut kata pilem :P...haha..(kayak gua donk, ngikut kata telenovela..haghag...just kidding..)

Nah, sekedar ngajak mikir nih...loe mesti dah pada tau kalu di masyarakat kita tuh ada sekelompok orang yang untuk menjawab keraguan mereka dengan langsung tanyak ke guru spiritualnya...so sumbernya jelas...kelebihannya, kalu estafet ilmu dan kebijaksanaan dari guru ke guru penerusnya terjaga...maka jawabanya akan valid, benar dan menyegarkan terus...tapi kalu ada apa-apa sama proses estafetnya (bukan maksud nih...Cuma ngritisi...kan kualitasnya bisa jadi beda antara guru utama ama guru penerusnya, dan setiap nasehat kan gag lepas dari pendapat subyektif sang guru...manusiawi lah) sebagai pihak penanya kita gag bisa nolak limpahan pemikirannya...mana yang murni penjelasan dari ayat, mana yang pendapatnya beliau sendiri...kita lak susah tahunya...

Ada juga sekelompok orang yang gag mau bergantung ama guru...baca sendiri langsung ke sumbernya lebih utama, valid...original...sumbernya bebas pendapat siapapun...MURNI...Holly Quran and hadist only...kelebihannya...kita terbebas dari pendapat-pendapat subyektif sang guru...nah pengkritisannya, kadang kan bisa jadi kita baca ayat yang sama bisa jadi intepretasinya berbeda...wong sama sama pandai bahasa arabnya aja bisa beda, coz beda ilmu agamanya...apalagi kagag bisa bahasa arab...mbacanya cuman bermodal bahasa nasional...ato cuman dari terjemahannya para motivator...jiahh...ya repot tu ntar...

So, brother and sister...ayuk mikir beginian...hehe... (somebody then said “GAG PENTIIIINNNGGG...NGABIS NGABISIN MASA MUDA AE...urip yo urip, repot men seh, banyak yang kudu dipikir ngapain mikirin beginian...”...”ampuuunn boz T-T...saya Cuma memaparkan...(gomenasai gomensai---sambil bungkuk bungkuk)...” sampai jumpa di episode berikutnya...hmm judulnya virus pemikiran ae deh...hehe

Guys...cewek and cowok...cewek khususnya...mungkin “anata” semua pernah punya pengalaman or temen cowok yang semi semi koleris melankolis ga jelas... bagai singa yang lagi dateng bulan...cowok2 model gini biasane tiba2 badmood, gag jelas sebab musababnya,padahal keknya dari luar garang kayak chef juna...gag ngurus sedang berhadapan dengan siapa and dimana...cowok2 type gag jelas ni kadang act definitly like a child...kalu gag duiem seribu bahasa, tantrum alias gampang ngambek buat masalah yang sepele, yaa kadang menyepi di pojokan memisahkan diri dari khalayak ramai dan temaram dunia beserta isinya...gag jelas coz karakternya campuran koleris yang kuat yang gag ngurus ama orang2 sekitar coz dia tu gag butuh mereka, dialah mister always pak boz,can do everything on his own with his own way offcourse...disisi lain ni cowok juga gag oke, coz punya sisi melow, yang butuh banget sentuhan dari lingkungan sekitarnya meski penampakannya selalu ingin sendiri...dialah mister korean drama lover...kayak balon...gede, tapi isinya Cuma udara yang gampang meletus...

Sekedar share nih...buat anata, cewek khususnya, yang cowoknya or cem cem-annya or suaminya mengidap sikap kek gini...eloe kudu perhatikan...

ICHI (satu)...Ngambeknya...cowok kek gini suka ngambek, apalagi pas suasana atinya gag enak, merasa gag diperhatikan kek, gag dihargai kek, ato yang paling sering pas dia ngerasa diremehkan...khususnya diremehkan ama orang yang dia anggep gag layak ngeremehin dia (kadang kecenderungan orang koleris tu mengkelas-kelas kan orang, beberapa dia anggap lebih hebat dari dia...beberapa dia anggap biasa ato di bawah dia...arrogan, yoi simplenya gitu). Tips nya, percayakan ke dia apa pun halnya...yakinlah ama caranya,gag usah dituntun, Cuma ditemani...dia akan merasa seperti sangat berarti, and bakal mengeluarkan 200% kekuatannya...dia akan malu kalu orang yang dia anggep penting dah yakin ama dia, tapi dia gag berhasil memuaskannya...pertanyaan yang mempertanyakan caranya sendiri yang berbeda bisa bikin dia gag nyaman...sangaat gag nyaman...kalu dia dieemmm...ajak dia bercanda and bicara...jangan takut and malah di diemin,coz dia bakal merasa semakin gag diperhatikan...(hmmm..pantesan ada ungkapan yang bilang there are kids under the man mask...ada kekanak kanakan di balik topeng pria dewasa...)

NI (dua)...diemnya...kadang diemnya gag jelas kenapa...tapi kemungkinan karena bisa banyak pikiran (bisa jadi dia lagi mikirin hal berat yang di luar prediksi loe sama sekali...), merasa bersalah, marah ato minder...yoi, karakter melownya bikin dia memikirkan banyak hal yang gag urgen, yang akirnya bikin dia takut and bad mood sendiri...khayalan negatif tentang hidupnya kadang bikin dia banyak pikiran...ni kadang gag ada hubungannya ama kamu sama sekali, so diemnya tu gag ada urusannya sama kamu blaz...Cuma kamu juga jadi kecipratan suhu depresinya... keberadaanmu disampingnya sangat membuatnya nyaman...meski kadang dia bilang aku mau sendiri, ato kamu Cuma nemenin tanpa suara didekatnya...sifat koleris kuatnya malu kalu dia terlihat lemah, tapi sifat melownya membuatnya ingin menunjukkan kesedihannya sehingga orang lain memperhatikannya...tipsnya...gag usah menasehati...duduk o ae lo dia wes tenang...sesekali tanya kenapa...meski dia paling yo gag jawab, ato sekedar melihatmu ae malu dia...sifat kolerisnya gag ngijinin dia curhat...gengsi!!

Nah kalu diemnya itu pasca dia bikin sesuatu yang melanggar ucapannya dewe, telat ato apalah...biasanya dia malu so dia gag nyaman and diem...dia nganggep kamu tu marah ato kecewa berat...sifat kolerisnya bikin dia gag mau mengakui kesalahan...meski dia tahu itu...sementara sifat melownya bikin dia gag nyaman berada di tempat yang seolah menolak keberadaannya...saat kek gini, senyuman kamu bakal semahal emas permata bagi dia...tipsnya,ajak dia bicara dan tersenyumlah...dengerin omongannya and meski dia keliatan bo ong, kasih dia kesempatan terus...lama lama kamu akan punya cowok yang janjinya gag akan pernah luput lagi...(kalu si cowok masih tau malu...)

Kalu diemnya karena marah...yaa kamu kudu jaga jarak sementara... saat ni dia kepengen sendiri... pas wes rada reda...keberadaanmu bakal seperti ayam panggang di tengah laparnya puasa 4 hari 3 malam...dia pasti curhat marah2 gag jelas...tapi lega...konflik bakal reda setelahnya...hubungan semakin baik, coz kesalahpahaman telah diluruskan...tergantung kamu juga...urusan sama cowok model gini bisa fatal kalu gag ada yang ngalah...kalu diteruskan diem2an...wah bisa habis hubungan anda tanpa kejelasan...kalu malu bicara duluan, setidaknya biarkan dia tahu kalu kamu tu menunggu dia ngeberesin kesalahpahaman yang ada...tu bisa bikin dia yakin, kalu dia tuh masih ada harganya di mata kamu...ikhtiar bisa lanjut...

SAN (3)...alasan2nya...yah dah jadi rahasia umum kalu koleris tu pinter omong and mau gag mau kalah...seringkali juga gag ngerhargain orang...so pasti buanyak alasan and sampe bikin kamu emoh emoh...tapi asal eloe tau...kalu tu cowok ada melownya...meski tampak cuek ama kekecewaanmu, dalam hatinya ada azam yang kuat buat gag melakukan hal yang sama...dan dia terus berusaha meski sifat kolerisnya mendorongnya buat berbuat semena mena lantas beralasan lagi...rasa percaya kamu terhadap alasan2nya akan seperti suplemen buat sifat melownya, akirnya dia semakin sering memikirkan sikapmu yang tetap percaya meski alasan2nya semakin gag rasional,dan DOOORR...dia bakal berubah coz dia mualu pol sama sikapnya selama ni ke kamu...yups, kolerisnya berubah sudut pandang, dari keberanian buat gag mau diatur and semena mena jadi kemauan buat gag melakukan hal yang menurutnya tidak terhormat...

SHI (4)...keluhan2nya...ni vital...orang koleris melankolis, gag mengeluh buat mencaci dunia, tapi dia mengeluh untuk dapet perhatian dari kamu...dia Cuma butuh temen, gag butuh hero...dialah heronya...karena dia koleris...dia butuh temen karena dia juga melow yang ringkih...kalu eloe kasih dia nasihat mulu, wah harga diri kolerisnnya meledak tuh...merasa diguru i...dia gag mau dinasihati ato diajari caranya idup kalu dia gag minta...orang koleris pasti minta pendapat ato nasihatmu kalu dia butuh, dan dia pasti akan butuh suatu waktu...jangan anggep dia cengeng...meski emang keliatannya gitu, coz melownya yang dominan waktu itu...gag selalu melow akan dominan, pas semangatnya muncul, kolerisnya yang akan dominan...cengeng itu gag terhormat...kolerisnya akan menolak sikap ini begitu dia punya semangat...dengerkan aja ceritanya, sepakatlah kalu apa yang diceritakan itu berat dan tolaklah cacian cacian yang dia alamatkan ke dirinya sendiri...jangan dianggap ringan...percayalah kalu dia bisa mengatasinya...dia akan terus mengeluh sampe mungkin bikin kamu emosi (sumpeh!!)...tapi percayalah, dia gag butuh hero ato hakim...dia butuh temen...pengganti ibu nya di rumah...koleris tu kuat maka yakinkan kalu dia emang kuat, melow itu kritis perfeksionis and sensitif maka ati2 kalu ngasih nasihat...koleris tu cenderung arogan, sementara melankolis cenderung pesimis...jangan banyak disalahkan kalu dia kadang sering berpikir negatif...dibimbing dan diingatkan dan dipercayai...okey...

Tulisan yang cukup panjang kan...hehe...semoga bermanfaat...detail??haha coz saya menemukan sumber yang akurat...(catatan: knowledge gag selalu sinergis positif dengan afektif...susaaahh ngamalinnya...hahaha...yang sanggup, mungkin andalah 1:1000 orang disampingnya... beruntungtulah tu cowok kalu gitu... )

Define calling...istilah yang cukup ruwet yah...emang...pertama gua denger, its sounds pretty cool maannn...haha...

Define calling...loe pasti dah pada tau apa itu define calling...panggilan jiwa...hal yang bikin kita rada keblinger mengejar sesuatu yang bagi kita luar biasa dan nikmat buat diperjuangkan...meski banyak mengorbankan hal hal penting dalam hidup kita...kecuali keyakinan yang dikorbanin,hehe...

Sesuatu yang bener2 penting bagi kita meski bagi orang itu gak penting...gag asik...and buang2 energi juga masa muda...haha...yah seperti itulah...tapi bagi kita, itu benar2 harta karun dunia dan seisinya...kenikmatan hidup yang sejati...perjuangan yang penuh luka tapi nikmatnya luar biasa...sebuah makna tujuan hidup, yang spesifik, and just for our own self...unique...its spesific role that Allah bestowed upon us...sebuah peran buat kita di dunia ini, yang dibikin khusus buat tiap tiap personal makhlukNya...bukan sebagai manusia, sebagai muslim, sebagai tenaga kesehatan, sebagai anggota keluarga or sebagai sebutan sebutan peran general aja...tapi sebagai pringga (gua :P, apppaaa peran gua ya??haghag, btw nama gua nampang...yes!!), sebagai eloe (nah, dah nemukah?)...kita pasti punya peran beda2 yang nyata2 ada di dunia ini, tapi gag kebanyakan manusia (afwan) mau mengakui and mau mengejarnya...coz saat ni dunia punya standar ndiri...standar kehidupan sukses sama dengan, titik dua, harta kasta and blabla (tau kan apa??yaahhh, sulit emang melawan sistem pemikiran yang ada sekarang, tapi tetaaaap semangaaaat!)

Just share nih, i have a friend...hes already found his define calling...meski prestasinya dikampus luar biasa...senior idaman junior fakultas X deh...gag Cuma IPK, aktivitas sosial ama karya tulisnya menginspirasi banyak orang di INDONESIA loh...mudah buat dia buat diterima perusahaan2 multinasional...tapi dia malah milih buat hengkang dari kerjaan yang langsung dia dapet paska lulus di minggu pertamanya...kesempatan jadi dosen di universitas almamaternya dia lepas, malah milih jadi guru lepas di sebuah smp islam yang (maaf) namanya aja masih asing banget...seorang sarjanah XXX jadi guru lepas...pas gua tanya “ngapain loe gag jadi dosen eh malah jadi guru di smp, guru lepas lagi..”...dia malah bilang “gua mau fokus ngebesarin adik2 anak jalanan gua”...DEG!!...rasanya ketusuk tombak 5 meter jrooot tembus ke ati gua waktu itu!!(gua sibuk mikir beasiswa, and dilema gag penting tentang profesi gua, dia wes terbang lepas landas 100 kilo jauhnya),...yups, dia jadi guru lepas supaya punya banyak waktu ngurusin program anak jalanan yang dia urusin sejak dia masuk kampus, tanpa gaji...nah, Tambah bulan tambah gila temen gua nih...curhat mau cepet nikah and ngumpulin duit 30 juta dalam 3 bulan, eh malah minggu lalu bilang “aku ketrima program indonesia mengajar...buat ngajar di pulau2 terpencil bersama 30an anak termotivasi lainnya..”...”WHATTTT!!!!...”...”ini dah jadi panggilan jiwa ku pring...”...speechless, krik krik krik...

CKCKCK...define calling tu mungkin kayak cinta buta...substansi penyusunnya aja yang beda pendefinisiannya...boosternya Cuma “hobby/interest” yang dimodifikasi ama idealisme berpikir, visualisasi cita cita and pengetahuan dalam otak kita, juga ditambahi bumbu kekuatan karakter juga cinta...nah, apa jadinya yah kalu tiap orang dari kita sedunia nih menyadari bahwa dirinya adalah bung karno bung karno dalam bidang and “background” mereka masing2 lalu memperjuangkannya??its pretty intriguing,isn it...(hmm...oke lah kalu begitu...btw, ngomong oppoo to iki?? :P haghag...)

YANG KURANG LAYAK ITU...pas gini...dek tolong di ambil EKG nya, pasien bed 7A pak wagino (bukan nama sebenarnya)...ya mbak...misi pak...saya ambil datanya sebentar...inggih monggo mas...preketek preketek...krek...makasih pak...angkut2 EKG...mas pripun jantunge bapak??...KRIK KRIK KRIK...senyam senyum...iya bu sebentar lagi hasilnya keluar...gunting2...tempel...LAPOR DOKTER...what the tiiittt...

YANG KURANG LAYAK ITU...pagi2...TTV...misi buu..nyun sewu, ditensi rumiyin njeh...inggih mas, monggo...pasang pasang...pencet pencet...dag dig dug...130/70, nadi 80, rr 18, suhu 36,5...pripun mas darah kulo?...ooh masih normal buu...pindah catetan ke buku ttv...tulis tulis tulis...

YANG KURANG LAYAK ITU...Mas tolong pasiennya dianter photo ya...iya buu...nyun sewu pak, niki njenengan badhe dipun priksani riyen, dados kulo ateraken sakniki teng ruang foto nggih...inggih mas...dorong dorong dorong...grodak...foto...mas ini dibawa statusnya...iya buuu...dorong dorong dorong...pripun mas hasile photo kulo??...iya pak sebentar, nunggu DOKTERnya...Ancxxxxxxxttt...

YANG KURANG LAYAK ITU...mas ni tolong dikirim ke lab...iya buuu...srak srek suara kaki...tulis tulis, centang centang centang...a few minutes later...hasil lab keluar...mas ini tolong di steples di status...iyaa buu..jepret...thats it...gedubrakk...

YANG KURANG LAYAK ITU...mas ini obatnya tolong dimasukkan...iyya pakkk...oplos oplos, penggal ampul...suntik...jusssss...centang...

Kurang layak...coz sekolah 5 taun...bisanya maksimal cuman ngambil data...EKG gag sanggup, PHOTO masih buta, LAB gag bisa, TTV dangkal dangkal saja...lha terus piyee...

Kurang layak...coz kuliah masuk 20jutaan, SPP 2,5 Jutaan...kok ndak beda dengan yang ndak berkorban seperti itu...

Wahai saudaraku seprofesi..mungkin ndak enak ya dikritik kek gini..namun, kadang obat yang pahit itu lebih menyembuhkan daripada manisnya gula..

Bukan ilmu materi kuliah itu yang mungkin mahal...tapi penggemblengan hingga memakan danan dan waktu yang lama hingga terbentuk mahasiswa berkarakter dan dan beralur pikir itu yang mahal...

Kalau hanya meng otot...orang gag berpendidikan yang magang bertahun tahun bisa jadi lebih ahli dari kita...jika menghapal saja...mungkin ketika kasus itu klinik, hapalan itu membantu hanya sedikit saja...tapi kalau kritikal thinking dan analisis yang bekerja...hapalan pun tinggal comot seperlunya, ber otot pun punya alasan dan dasarnya...

Karena kritikal thinking itu lebih mahal dari hapalan kita yang dicerminkan dalam IPK juga otot kita dalam menjalankan perintah yang bukan mau kita...

Sebaris inpirasi dari seorang idola hati...

Adik saya yang tidak sabar
dengan kehidupan yang lamban,
pikirkanlah ini
Kita semua memiliki kemampuan
yang hebat
untuk mengkhayalkan kebesaran
yang ingin kita capai
di masa depan.
Kita juga piawai
untuk menuliskan cita-cita
dan menyusun rencana.
Akan tetapi,
semua kekuatan perencanaan kita,
tidak pernah lebih hebat
daripada
kemampuan kita untuk menunda.
Hmm … apakah akan ada kehidupan
yang damai, kuat, dan mandiri,
yang bisa dibangun
dengan keahlian menunda?
Bersegeralah.
Mario Teguh
Gag ada yang berkembang apabila semuanya tetap tetap saja...

Gag ada yang menyenangkan kalu yang kemaren dan yang hari ini sampe besok besoknya juga tetap tetap saja...

Kondisi yang tetap itu kayak aer menggenang...

Bikin penyakit and najis so ngeganggu orang...

Tapi tetap gag selalu punya negatif konotasi...

Karena menjadi tetap...itu juga gag segampang maunya di ati...

Gag semua orang mau buat :

Tetap berharap meski realita itu gag kayak imaginasi...

Tetap berharap meski merasa dikhianati oleh pemikiran and keyakinan sendiri...

Tetap berharap meski dunia berjalan gag kayak di mimpi ato sinetron di tipi...

Tetap berharap meski kadang harus berbuah sindiran dan tawa yang mendongkolkan hati...

Itulah kenapa mungkin kebanyakan orang yang memilih “tetap berharap”--jadi harakiri...

Tapi :

Sejarah mencatat mereka yang survive dalam urusan tetap berharap itu jadi inspirasi

Kalu gag ada harapan yang menetap dari andrea hirata...gag ada buku kayak laskar pelangi...

Kalu gag ada harapan yang melawan realita...gag terbit kisah negeri 5 menaranya ahmad fuadi...

Kalu harapan itu disimpan dalam aksi...kagag ada harakiri...

Tapi sayangnya harapan itu di patri dalam emosi...

Paling sering malah ditandingkan sama logika dan realita masa kini...

Tanpa doa...tawakal apalagi...

Yaa jadi busuk di pikiran, udah biasa lagi...

Ujung2 nya bunuh diri...

Hidup gag kayak dongeng yang ujung2nya seenaknya sendiri...

Senyam senyum sedih nangis terus ketawa lagi...

Semua serba gag pasti...

Tapi asik juga kalau kita meyakini...

Karena dengan begitu...langkah jadi mantab ya kan akhi...

Senyam senyum sedih nangis...ehhh kita tau disana bakal ada ketawa lagi...

Kek di dongeng ini...

Meski juga gag mesti T-T

Sesungguhnya Allah beserta prasangka hambaNya...itu yang pasti

Fa innama al usri usrron..innamaal usri usro juga hal yang mesti ukhti...

Soo...wallahualam deh mas bro wal akhi... :D (GLODAK!!)

Mungkin kita pada berada di sebuah terminal nungguin bus yang bisa nganterin kita ke kampung halaman...

Duduk diantara kerumunan manusia yang punya tujuan yang beda-beda...di atas kursi panjang yang bentuk ama baunya sama...

Dalam pikiran pasti dah kebayang ni bus kudu...jalurnya jelas ke kampung kita, bukan ke kampung orang...pengennya yang terjangkau tapi gag murahan...pengennya yang supirnya ngebut tapi aman...pengennya yang bersih and nyaman biar mungkin gag ada ac ato tipinya...and yang penting bebas polusi rokok...

Dah pada tahu, ketika jam operasional bus tujuan masih lama...pasti kita milih nunggu bus yang tepat ato terbaik daripada kudu naek bus asal...

Bus pertama...ke jalur yang tepat...penampilannya bagus...keliatannya nyaman dan cepet...ehh...tapi kok mahal ya??...lewat deh...

Lewat satu jam...krik krik...bus kedua mau berangkat...harganya terjangkau...penampilannya bagus...keliatannya nyaman dan cepet...gag ada yang ngrokok...aseekkk...tapi...eh kok ke kampung orang ya jalurnya...cape deh...lewattt...

Lewat setengah jam bus baru dateng...harga jelas terjangkau...supir aman and cepet...no smoker coy...penampilannya bonapit...jalurnya bener...wah langganan gua nih...tapi eehhh..kok gag ada kursi kosong ya...ck...waktu operasi masih lama...entaran aja deh tunggu yang kosong biar bisa duduk...lewaattt...

Lama menunggu sampe gempor...ehh...bus gag dateng dateng...mana dah kesusu lagi...bus baru akirnya datang...waktu aman masih setengah jam buat berangkat...ni bus baru harga terjangakau nih...no smoker..tujuan benar...kosong!!cepet nih supirnya...mau masuk eehh...kok penampilannya reit ya...mana kursinya najis lagi...ck...ga jadi deh...entaran aja!!

Sejam...dua jam...Sampe waktunya habis...ehhh...gag ada bus lagi!!haduuu gimana ikiii...akirnya ada satu bus...penampilan gag oke...kalu jalan kreot2...mana harganya gag layak lagi...smoker berkeliaran sampe berdiri berdiri...hmm...hash dah telat dua jam mana sekarang dah turun ujan lagi...apa boleh buat...NAIK!!!

Bro and sista, pernah ngrasain ginian gag???haha pasti tidak menyenangkan...tapi sadarkah kawan...kadang waktu dan kesempatan tu mungkin kek kita pas di terminal...lewat gitu aja karena kita dewe...kalu pekerjaan kita sia siakan...kita anggep gag prospek, gag muter ni cash flownya...kalu beasiswa, ck ni gag full ni, ni dalem negeri ni dan blabla...ato kasus2 yang lain...nah gimana kalu kasus terminal ni kejadian di urusan menjemput jodoh ya???...

TAWAKAL Alallallah tapi juga gag careless, unaware and skeptis or asal menjalani hidup...mempersiapkan yang tidak pasti dengan persiapan yang pasti, niat yang pasti dan keyakinan yang pasti...menjadikan diri kita pribadi pasti meski dunia gag ada yang begerak pasti...wallahualam...