Merupakan suatu hal yang asing di telinga anda mungkin perihal bahasa “akselerasi impian berbahasa otak kanan”…ya…percepatan impian dengan prinsip “otak kanan”…
Tak sengaja saya temukan pemahaman ini dari sebuah buku Mega Best Seller Berjudul 7 Keajaiban Rezeki Karya Ippo Santosa…seorang pengusaha sukses berkelas sekaligus trainer entrepreuner top yang memaparkan prinsip dan idealismenya dalam menggapai rezekinya selama ini…bukan berlandaskan teori ekonomi yang penuh rencana, analisa resiko dan competitor, manajemen, startegi serta blabla… nya…
Tapi hanya dengan prinsip trusting what Allah and Muhammad have promised… act profesional…AND ALLAH will DO the REST for the BEST of US..
At first, saya pikir buku ini hanya berisi pemikiran berlandasan hadis-hadis dan ayat Al-Qur’an yang… seperti biasa…mengajarkan kita untuk…sabar… dan…yakin bahwa rezeki itu sudah ada pakemnya…so, jangan takut miskin…that’s it!!..tapi ternyata… BOOM!!…
Isinya berbeda dari persepsi awal saya…berlandasakan presepsi otak kanannya yang seolah “grusa-grusu…asal ngablak…naïf…besar mulut dan SOK” pak Ippo membuat saya specchless dan bersepakat bahwa this is the idealism that I need the most…easy…and full of hope…diucapkan oleh orang yang telah sukses karenanya…it is reliable and VALID!!
(*Valid dan reliable jika dibanding komentar pesimis “berbungkus bahasa bijak” orang-orang di sekitar anda…
Bab yang cukup menggugah diantara 7 prinsip Ippo ini adalah paham SEPASANG BIDADARI…
Inilah Halaman 37…ber-subjudul…turunnya sepasang bidadari…
Yap, sepasang bidadari (ihiiirrr..). Kalau orang tua itu adalah bidadari yang pertama, lantas siapakah bidadari yang kedua? tidak lain tidak bukan, dia adalah pasangan anda. Menurut saya (ippo), menikah itu berkolerasi positif dengan rezeki. Dan bukan saya saja yang berpendapat begitu. Pengusaha kebab Hendy Setiono juga berpendapat bahwa menikah itu dapat membuka pintu-pintu rezeki. Kalau anda masih geleng-geleng kepala meragukan, silakan dengar langsung pengakuannya di CD bonus (gag ikut-ikut..itu promosinya pak ippo..beli dewe!!)
Salah seorang pimpinan Asuransi Bumiputera, Bambang Taruno, bercerita,
“Maret 1990 saya mulai bekerja di Asuransi Bumiputera. Nah ketika itu, saya sedang mewancarai seorang karyawati baru. Orangnya pendiam, keibuan dan anggun (Wooo…). Saya pun langsung berpikir bahwa dia adalah jodoh saya (hee!!!patut dicontoh!!). Siang hari, sewaktu bertemu dengannya untuk ketiga kalinya, saya memberanikan diri untuk menegurnya…dan melamarnya!!!(Standing Applause!!). Terang saja, ia kaget dan tidak menjawab!Wong, baru kenal!Ngomong-ngomong, kenapa saya bertindak secepat itu?Sebenarnya, sebelumnya saya sudah mengamati dia di musola kantor. Saya amat-amati, kok dia berdoa lamaaa banget. Bahkan berdoanya sampai menangis. Menurut saya, inilah calon istri salehah.”
“Tidak tunggu lama-lama, malamnya saya langusng menemui ibunya, melamar. Ternyata, dia sudah memiliki teman dekat (hiks..hiks dong!!), seorang pria mapan (nah,loe!!). Saya Cuma bilang “Coba kamu Tanya dia, kapan dia mau menikahi kamu. Aku beri waktu 3 hari. Kalau dia bisa menjawab dengan meyakinkan, berarti dia memang jodohmu. Tapi kalau tidak, berarti akulah jodohmu-pendamping hidupmu yang dikirim Allah (sak karepe dewe ciakk!!).” Rupa-rupanya, si pria itu tidak berani memberikan jawaban. Ringkas cerita, sekitar 2 minggu kemudian kami pun melangsungkan pernikahan. Saat itu, usia saya 24 tahun dan istri saya 22 tahun. Dengan begitu, kami pacarannya, yah setelah menikah. Jangan salah, itu malah lebih nikmat. Alhamdulillah, sekarang kami sudah dikarunia 4 orang anak.”
Bambang pun berpesan,” Banyak orang yang menunda menikah, karena alasan belum punya pekerjaan tetap, rumah, isi rumah, mobil dan lain-lain. Padahal makin bertambah umur, makin banyak pertimbangan. Kalau boleh saya menyarankan, jangan takut meinkah. Luruskan niat menikah itu karena Allah dan segerakan. Sepanjang kita masih berikhtiar, Allah pasti mencukupkanrezeki kiita, istri kita dan anak-anak kita. Justru dengan menikah, pintu rezeki akan lebih terbuka.”(ingat bung!!ini buku seri otak kanan..logika kiri gag masuk bung!!). Sebagai tambahan, bambang dan istrinya juga rutin mendirikan shalat hajat, tahajud, witir dan puasa senin-kamis.
Kembali soal keselarasan. Dalam seminar dan pelatihan, saya sering mewanti-wanti, “rambut sama hitam, tapi impian beda-beda. Apalagi zaman sekarang, rambut ada yang merah, kuning hijau!!right?” Lalu saya sambung,” sepasang suami istri saja, tidur satu ranjang, tidur satu selimut. Tapi masing-masing punya mimpi beda-beda!right?”Peserta seminar dan pelatihan pun tertawa terkekeh-kekeh mendengarnya.
Kesimpulannya, menyelaraskan impian itu memang tidak gampang. Namun, bilamana anda berhasil meyakinkan SEPASANG BIDADARI untuk menyelaraskan impian, maka terbukalah lebar-lebar pintu rezeki di hadapan anda, Ajaib!! (bayangkan saja sejenak…dulu ketika anda punya suatu impian, maka biasanya, maksimal hanya dari dua mulut…DOA meminta perkabulan impian itu dikumandangkan dalam 7 waktu sehari (5 waktu plus dhuha dan qiyamul lail…adakah sahabat yang sampai sebegitunya berdoa untuk anda, selain anda sendiri dan ibu anda???SETIAP HARI lho…adakah???)…namun ketika anda memiliki pasangan, maka artinya anda punya tiga mulut yang selalu mengumandangkannya dalam DOA 7 waktu sehari…ibu, istri dan anda sendiri)
Akhirnya, silakan anda renungkan pernyataan berikut. Setiap pria yang berhasil, ternyata ada seorang wanita yang mendampinginya, dan wanita itu adalah istrinya. Setiap pria yang gagal, ternyata juga ada seorang wanita yang mendampinginya, tetapi wanita itu bukan istrinya. (itulah sebabnya, apabila pria pulang pagi, lazimnya menghabiskan duit. Sementara, apabila wanita pulang pagi, lazimnya menghasilkjan duit. Hehehe, kedua-duanya edan!!)
Intinya untuK percepatan impian..Yakinlah dengan prinsip LOA (Law Of Attraction…gag mungkin belum tau) dan yakinlah dengan DOA (doa alias dungo rrrek..LOA dan DOA selaras dengan “Sesunggunya Allah beserta prasangka hambaNya”)…sampaikan impian anda pada orang terdekat khusuhnya sepasang biadadari lalu selaraskan…bagi pemula, cukup satu impian besar saja…bayangkan impian itu dan berpura-puralah seolah itu semua telah terjadi, seolah impian itu telah terwujud (seperti pepatah cina “Nong jia cheng zhen”…main-main jadi sungguhan)…tetapkan kapan impian itu akan terjadi dan perjelas semuanya… lakukan berulang-ulang, dan perbanyak jika anda masih tergolong pemula…positifkan kata-kata. Lalu batinkan kata-kata itu (misal, pringga hebat 3X hehe…sebenarnya ini selaras dengan salah satu keajaiban zikir…), terapkan 7Y…apa itu 7Y?...Yakin, Yakin, Yakin Yakin, Yakin, Yakin dan Yakin!!…Pantaskan diri anda dengan usaha keras gila-gilaan!!l (”Saajtahidu fauqa mustawa al akhar”...berusahalah dengan kadar usaha yang diatas rata-rata orang STD…)
Peringatan bagi semua “O you who believe! Why do you say that which you do not do? Most hateful it is with Allah that you say that which you do not do…Yaa Ayyuhaldzi Na Amanuu, Limaa Taquuluuna Maa Laa Taf Aluun..Kaburo Maqtan IndAllahi Antaquu Luu Maa Laa Taf Aluun..As Shaff 2-3)
Choleric Phase
IKATLAH ILMU DENGAN PENA
Penulis Adalah mahasiswa NERS 2007 FKUB yang NATO (Not Afraid Talk Optimistic)
Saya udah baca bukunya...
BalasHapusSangat memotivasi