KEBINGUNGAN KARAKTER

Suatu ketika saya bertemu dengan seorang aktivitis kampus...idealismenya sangat tinggi hingga hampir-hampir setiap orang yang diajaknya bicara merasa tertekan...keinginannya untuk berkembang lebih cepat daripada orang lain yang seumurannya seringkali membuatnya terlihat seperti seorang yang ambisius...sepengetahuan saya dia merupakan anak koleris yang cukup perfectionis...apa-apa dia ukur dengan hasil...bukannya proses...

Suatu ketika saya membaca tulisan dalam blognya...pembahasaannya benar-benar melowdrama...meski diluar dia terlihat sangat kuat...tajam bahkan cenderung angkuh...namun berbeda dari tulisan-tulisannya di blog...saya melihat perbedaan gaya tulisan yang sangat kontras antara judul yang satu dengan lainnya...kadang beraliran sangat keras...penuh kritik...pemikiran-pemikiran revolusioner...melawan arus dan mereframe paradigma baru...

Disisi lain ada tulisan yang sangat melowdrama...penuh keluhan...isak tangis...kepesimisan...seolah terkesan sangat lemah dan tak berdaya...kadang pula tulisannya sangat gokil...penuh canda dan gaya penceritaan deskriptif yang luar biasa detail sampe-sampe kesebut semua tokoh nonfiktifnya...

Satu yang pasti entah itu melow...chole atau sanguinis gaya tulisannya...pasti ada pemikiran islami yang dituliskannya...hingga banyak bermunculan pendapat dari adik-adik kelas yang membacanya...karena mereka seolah melihat sang kakak kelas ini mengumbar aibnya begitu saja...demikian juga masa lalunya...hingga menyisakan tidak sedikit pun misteri...hilang pamornya...rusak imagenya...dan banyak orang yang perlahan tak mendengar lagi tulisannya...karena hilang daya tarik akibat hilangnya misteri yang dulunya sangat erat dengan sosoknya...

Bagi saya...ini merupakan sebuah bentuk kebingungan karakter...disatu sisi dia ingin diterima oleh lingkungannya yang cenderung anti perubahan...disatu sisi dia ingin merubah lingkungannya untuk berubah dengan akselerasi maksimal...perubahan berakselerasi maksimal pastilah akan membuatnya dimushi banyak orang...sebaliknya adaptasi terhadap lingkungan yang terbelakang hanyalah membuatnya ikut terbelekang sementara impiannya teramat sagat menjulang jika dibandingkan dengan kemampuannya saat ini...

Namun yang membuat saya kagum...ketika sang adik kelas menegurnya karena telah menulis tulisan bernada cengeng...dia hanya menganggapinya dengan perkataan “saya ingin memotivasi orang...namun hanya orang munafik yang memotivasi orang dengan selalu memperlihatkan dirinya termotivasi kapan pun dan dimana pun...setiap manusia punya fase naik ato turunnya...sebagaimana keimanan...semakin kuat motivasinya seringkali ujian dari Allah juga datang menghampiri menguji kekuatan mentalnya...saat itulah seringkali dia akan menjadi jatuh...namun masalahnya bukan disana...bagi saya...lebih hebat melihat orang yang seringkali terjatuh namun masih getol dalam bermimpi dan bangkit kembali untuk memotivasi orang lain...ketimbang seorang motivator yang seolah selalu terlihat termotivasi dan memotivasi orang dengan pemikirannya yang notabene pengaruh buku-buku dan cerita inspiratif orang lain...bahasa kasar saya...motivator yang berbahasa buku...bagi saya setiap kegagalan dan proses bangkit dalam kegagalan itu sendiri adalah kejadian yang tak hanya memotivasi...namun juga menginspirasi...”

Yah jawaban diatas cukup membuat saya bisa mengambil sisi positif sebuah prasangka kebingungan karakter...mungkin dengan demikian dia bisa melepaskan beban berat dalam pikirannya....meski dia tahu dengan itu banyak konsekuensi yang akan dia dapat...wallahualam

Melankolis Phase

Penulis adalah mahasiswa NERS yang NATO “Not Afraid Talk Optimistic”

IKATLAH MAKNA DENGAN CERITA

0 komentar:

Posting Komentar