WAJAH SEBUAH REGENERASI

Sudah menjadi sebuah hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa massa terus berputar...wajah lama akan digantikan oleh wajah baru...tempat yang sama akan memiliki bentuk yang baru...bahkan udara yang sama terasa tak sama seperti dulu...

Orang yang dahulu datang dengan wajah yang cupu...sekarang telah berganti menjadi dia yang paling tua dan bertanggung jawab untuk di tiru...

Regenerasi...begitulah alam menamakan hal ini...mungkin masih sebentar rasanya kita duduk di tempat yang sama, padahal sejatinya telah terlewat empat tahun lamanya...

Mungkin masih seperti hari kemaren kita bercanda tawa tanpa harus melihat dimana kita berada...namun sekarang...bahkan bercanda tawa riang gembira pun akan terlihat sangat aneh bila dilakukan di depan orang-orang yang kita sebut “adik”...

Mungkin masih seperti menit kemaren kita melakukan hal seenaknya...melanggar aturan semaunya...melakukan semuanya dengan cara sendiri tanpa mau tunduk dengan norma yang ada...sekarang seolah semuanya menjelma menjadi makhluk yang berbeda...setiap gerak gerik senantiasa dilihat oleh adik angkatan yang akan menilai dan meniru apa yang dilihatnya...

Keteladanan...kata ini seolah melekat erat di wajah kita...hidup menjelma menjadi beban yang sangat berat di pundak kaum dewasa yang masih ingin terus bercanda dan berbuat sekehendaknya....

Jika dulunya sering memanggil MAS...maka sekarang kitalah yang dipanggil MAS...jika dulunya sering melakukan kesalahan dan mendapat teguran dari MAS...maka sekarang kitalah yang harus menegur mereka dengan sebutan DIK...Jika dulunya kita senantiasa meminta pertolongan dengan kata awalan MAS...maka sekarang kitalah yang harus memberi uluran dengan mengatakan InshaALLAH DIK...

Tempat yang dulunya adalah milik kita...sekarang telah digantikan oleh mereka yang lebih muda...kebiasaan yang dulunya kita lakukan seenaknya...sekarang telah menjadi aib bila dilakukan sedikit saja...bibir yang dulunya seringkali hanya berisikan canda tawa...sekarang telah dituntut untuk melafalkan nasihat bagi generasi selanjutnya...

Kesalahan akan menjadi aib yang luar biasa...sementara kebijaksanaan yang dipraktikkan dengan pengendalian yang luar biasa adalah hal yang memang wajar adanya...Ketergantungan yang dulunya merupakan hal yang wajar-wajar saja...sekarang adalah hal yang akan memalukan dan menggila bila tetap ada...Setiap kata tak bisa asal lepas saja...setiap opini tak boleh asal bicara...setiap sikap tak bisa diumbar begitu saja...

DEWASA...dan REGENERASI...

Sebuah perpisahan bagi massa yang telah lalu...dan awal perubahan untuk impian yang telah menunggu...

Choleric Phase

Penulis Adalah Mahasiswa Ners Yang NATO “NOT AFRAID TALK OPTIMISTIC”

IKATLAH ILMU DENGAN PENA

0 komentar:

Posting Komentar