PROFESI dan UANG ITU GAG ADA HUBUNGANNYA!!



Assalamualaikum yaa akhi yaa ukhti…akhina n ukhtina sudah makan??…(hoho…ketularan kebiasaan gag jelas anak nurusyfa’ nih!!)

Oke, biarkan saya nggacor sebentar tentang sebuah pemikiran…

Bagi sebagian orang, mungkin judul diatas adalah sesuatu yang lumrah dan benar adanya. Tak perlu diperdebatkan…karena memang Profesi dan Uang itu gag ada hubungannya!!...tapi… juga lebih banyak orang yang menganggap judul di atas itu adalah kenaifan!!sok!!kemunafikan!!dan TEORI!!. Mereka biasanya mengharapkan kehancuran bagi yang mengucapkannya (termasuk mengharapkan saya nyungsep dunk!!…Tolong saya ya Allah…)

Tak salah juga sih mereka…ketika judul diatas dilogika dengan menghubungkan realita dan kemampuan rasional left brain kita, maka jelas akan didapat hasil analisis statistic “hipotesa h0 diterima dan h1 ditolak” alias gag masuk logika BRO!!NONSENSE!! NAIF!!…(Ampuun bosss…gag usah pake nyolot gitu lah…)

Intinya sebenarnya sederhana…kenaifan itu akan menjadi “tidak naïf” ketika dari awal kita meyakini bahwa profesi dan uang itu seringkali tidak berhubungan…(kecuali mereka yang memang berprofesi sebagai bisnisman pak dhe!!!...sepakat…you got the point!!). Tentu saja ini semua bisa diakali….asal mental kita sedikit di “out of box“ kan…mumpung masih muda…masih bisa ancang-ancang…(kalu buat ayah kita mah…idealism ini sudah gag laku lah…)

Bissmilah inilah fakta yang saya temukan dalam bukunya ippho “right” santosa berjudul 7 keajaiban rezeki…bahwa ternyata judul tulisan ini bukan suatu hal yang munafik atau naïf!!tapi butuh usaha dan pengorbanan EKSTRA memang…kita harus akui itu…darimana kita berpendapatan…terutama bukan dari pendapatan profesi??”9 dari pintu rezeki adalah melalui perdagangan…”

Seorang Hermawan Kertajaya, pakar pemasaran kelas dunia yang kebetulan seorang kristiani keturunan Chinese, mengatakan,”Nabi Muhammad itu kan pengusaha. Mestinya sih Muslim itu juga jadi pengusaha.” (terlepas dari profesinya tentunya…kalau semua muslim jadi pengusaha, gimana pas kita sakit nanti ntar ya??).

Jelas, nabi Muhammad itu kan pengusaha. Tepatnya, pedagang. Dimana pada usia 20-an, perdagangannya sudah menembus Negara-negara tetangga (ingat beliau nabi.)

Istri kesayangan nabi juga seorang pedagang (khadijah).

Empat sahabat nabi, ternyata semuanya pedagang dan hamper semuanya kaya-raya (pemimpin umat lho!!).

Sepuluh sahabat nabi yang dijamin masuk surga, ternyata hamper semuanya pedagang.

Islam pun dibawa masuk ke Indonesia oleh pedagang. Baik pedagang dari Timur Tengah, dari India, maupun dari China. Kebetulan Islam sudah masuk duluan ke Negara itu.

Sesepuh NY dan Muhammadiyah zaman dulu juga pedagang.

Serikat Dagang Islam pun turut berperan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan negeri ini.

Kesimpulannya, Islam sama sekali tidak asing dengan perdagangan.

Malah islam sangat menganjurkan perdagangan. Ini terbukti pada salah satu wasiat penting Nabi, “ Berdaganglah engkau, karena Sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu berada di perdagangan.” Inilah dia Pareto Rezeki. Dimana sebagian kecil manusia menguasai sebagian besar rezeki. (Dua orang terkaya di dunia, Bill Gates dan Warren Buffet gerak dimana?bau-bau dagang kan ya??)

Dengan kata lain, mereka yang tidak menguasai simpul perdagangan, maka kemungkinan Pareto Rezeki tidak berpihak padanya.

Sebaliknya, mereka yang menguasai Simpul Perdagangan, maka kemungkinan Pareto Rezeki akan berpihak padanya. Inilah keajaiban besar itu!!!

Disini perlu digaris bawahi bahwa umat akhir zaman---mulai dari masyarakt Quraisy zaman dulu sampai masyarakat modern zaman sekarang---amat mengagungkan para pedagang, karena :

Para pedagang, merekalah yang menggerakkan roda ekonomi.
Merekalah yang membuka lapangan pekerjaan.
Merekalah yang memberikan sumbangan besar-besaran.
Merekalah yang mempengaruhi pemerintah secara langsung.
Bahkan merekalah yang mengendalikan dunia!

Hitung-hitung, jumlah kaum Yahudi di muka bumi saat ini hanya belasan juta jiwa. Betul sekali, hanya belasan juta jiwa. Namun mereka hampir-hampir berhasil memegang tengkuk Amerika dan Eropa---yang itu semua mewakili milyaran juta jiwa. Kok bisa?Yah, karena orang-orang Yahudi menguasai Simpul Perdagangan…(Coba temukan produk dan teknologi yang anda pakai sekarang…seberapa banyak yang bukan bikinan Yahudi???dalam hal ini penemunya juga lo..perusahaan distributornya juga…rata-rata distributornya siapa??…Uni”hepar” kan ya…hehe biar gag sebut merek!!)

Melihat tulisan seorang bisnisman, penulis dan trainer bernama pak Ippho di atas mungkin telah cukup jelas untuk menjadi dasar merubah mindset berpikir…yang jadi masalah apakah orang mau meyakini hal ini dan berjuang untuk ini???thats the problem…
“Sesungguhnya satu tindakan lebih bermakna dari seribu kata-kata..” Yap!!
Tulisan ini dibuat untuk memuntahkan bukti bahwa uang dan profesi itu seringkali tak ada kaitannya…sehingga tak ada alasan…profesi sosial A lebih KAYA dari profesi social B…tinggal tambahkan strategi mencari uang saja…jangan mengebiri POTENSI anda sendiri!!hanya karena start yang berbeda dalam 5 tahun terakhir!!…

Seringkali saya muak jika profesi selalu diasosiasikan dengan uang, padahal profesi tersebut bukan berurusan langsung dengan uang seperti profesi pengusaha…semoga paham pragmatis kita di usia dewasa kelak tak begitu menggerogoti jiwa-jiwa kemanusiaan dalam diri kita yang membedakan kita dengan binatang…masalah uang adalah masalah “9 dari 10 pintu rezeki adalah dengan perdagangan/bisnis”...kita masih muda…masih bisa prepare!!

Jika ada mereka yang sudah tua dan sepuh berkomentar untuk “memandulkan” kita…seberapa banyaknya pengalaman beliau…bismillah ingatlah kita masih muda dan punya keyakinan yang berbeda…maka perjuangkan!!…daripada hanya mengutuk kegelapan!!segeralah nyalakan lilin!!GENSET kalau perlu!!..

Sekali lagi “can you practice what you preach??” (sindiran dari Black Eyed Peace…apakah kamu bisa melakukan apa yang kamu teorikan??). Tulisan ini dibuat untuk meyakinkan kita bahwa ada jalan financial lain yang masih terbuka lebar!!gag usah merasa lemah!!kata Donald Trump “Jika anda dilahirkan miskin..maka BUKAN SALAH ANDA!!tapi ketika anda mati dalam keadaan miskin…ITU SALAH ANDA!!” (Donald Trump bukan muslim sih…tapi ada benarnya dalam konteks ikhtiarnya..)

Sudahlah yakinlah, kelak kita pasti sukses!!sudahlah gag perlu alasan ini dan itu!!kita pasti sukses INSYAALLAH!!peluang kita sama!!sudahlah jangan banyak bacot (bacot itu apa yah?kok popular sekali..hoho)!!kita pasti sukses!!insyaAllah…Lihat kedalam diri anda…betapa luar biasanya kita!!sayangnya kita merasa gag penting dan lemah…sayang sekali!!awaken the GIANT inside you!!(kata Antonio Robin..masa gag tau sapa dia??)…sukses banyak artinya…kalau diukur dengan materi yang dicapai dengan hati dan dibelanjakan untuk ummat sesuai tuntunan nabi, gag boleh??sudahlah kita pasti sukses…profesi gag ada hubungannya dengan uang..okey!!kemampuan dan usaha anda yang menentukan (keridhoan Allah dan Ortu juga pastinya)!!sudahlah kita mengemis memelas dengan menunjukkan darah dan keringat usaha kita sama Allah sajalah…sepakat ya!!(hehe)..and let Allah do the rest for the best of us…wallahualam

Peringatan bagi semua “O you who believe! Why do you say that which you do not do? Most hateful it is with Allah that you say that which you do not do…Yaa Ayyuhaldzi Na Amanuu, Limaa Taquuluuna Maa Laa Taf Aluun..Kaburo Maqtan IndAllahi Anta quu Luu Maa Laa Taf Aluun..As Shaff 2-3)

Choleric Phase
IKATLAH ILMU DENGAN PENA
Penulis Adalah mahasiswa NERS 2007 FKUB yang NATO (Not Afraid Talk Optimistic)

0 komentar:

Posting Komentar